Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Seorang pelajar berinisial RB (15) warga Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung yang tewas setelah mengikuti latihan pencak silat sudah diautopsi, Kamis (23/11/2023). Diketahui, hasil dari autopsi menyatakan jika korban mengalami pendarahan pada bagian otak.
Baca Juga: Tewas Usai Berlatih Silat, Penyelidikan Sedang Dilakukan Polres Tulungagung
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah mengatakan, pihaknya sudah mendapat izin dari keluarga korban untuk melakukan autopsi.
Proses autopsi sendiri juga sudah dilakukan oleh Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr Iskak.
Dilakukannya proses autopsi tersebut, untuk mengungkap penyebab pasti kematian pelajar tersebut usai mengikuti latihan pencak silat, Sabtu (18/11/2023).
Rupanya setelah proses autopsi dilakukan, petugas mendapati adanya beberapa luka pada bagian dalam tubuh korban yang berakibat fatal bagi korban.
“Proses autopsi terhadap korban sudah dilakukan, kami mendapati adanya beberapa luka pada bagian dalam tubuh korban,” kata Ipda Fatahillah Alam Firmansyah, Kamis (23/11/2023).
Berdasarkan hasil autopsi, ungkap Fatah, luka yang diderita korban itu menyasar pada bagian leher belakang dan rongga dada yang kemudian menyebabkan korban mengalami pendarahan pada bagian rongga otak. Melalui hasil itu, pihaknya menyimpulkan jika korban tewas akibat benturan yang memicu pendarahan otak.