Kriminal

Sepuluh Balon Udara Siap Terbang di Tulungagung Diamankan

BURHAN
  • Rabu, 17 April 2024 | 20:08
Petugas kepolisian dan TNI di Tulungagung saat mengamankan balon udara yang siap diterbangkan. (Humas Polres Tulungagung)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Polisi mengamankan beberapa balon udara yang siap diterbangkan di dua kecamatan Kabupaten Tulungagung, Selasa (16/4/2024) malam. Penertiban balon udara ini dilakukan lantaran penerbangan balon udara dapat membahayakan masyarakat.

Baca Juga: Lagi, Maling Motor Ponorogo Babak Belur Dihajar Warga

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, pada proses penertiban balon udara ini, pihaknya dibantu oleh Manager PLN UPT Madiun dan anggota TNI maupun polsek jajaran. Selama proses penertiban balon udara tersebut, pihaknya berhasil mendeteksi keberadaan balon udara siap terbang.

Diketahui keberadaan balon udara siap terbang itu didapati berada pada dua kecamatan di Tulungagung yakni di Kecamatan Bandung dan Kecamatan Besuki. Pada proses penertiban ini, total ada sebanyak 10 buah balon udara yang akan diterbangkan dan dua buah petasan yang akan diledakkan.

“Rincinya, di Kecamatan Bandung ada empat balon udara dan dua buah petasan yang kami amankan, serta tujuh buah balon udara di Kecamatan Besuki,” kata Iptu Mujiatno, Rabu (17/4/2024).

Baca Juga: Indahnya Tradisi Kupatan Massal Trenggalek, Berlangsung Lebih dari Dua Abad, Jadi Ajang Berbagi serta Silaturahmi

Balon udara tersebut, ungkap Mujiatno, ternyata mayoritasnya dibuat oleh anak-anak. Mereka berencana untuk menerbangkan balon udara itu saat perayaan Hari Raya Kupatan. Dengan berhasil diamankannya balon udara tersebut, petugas kemudian memberikan edukasi kepada para pembuatnya.

Penerbangan balon udara sendiri, memang sudah dilarang dan dianggap membahayakan jaringan listrik, pemukiman warga, maupun keberadaan Bandara Kediri.

Balon udara tanpa awak ini bisa terbang sangat jauh, ketika jatuh pun bisa saja mengenai jaringan listrik atau rumah warga dan bahkan bisa sampai ke Bandara Kediri hingga mengganggu penerbangan pesawat. Ini sangat merugikan,” ungkapnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya