Kuliner

Badru Sofa Kenalkan Kopi Robusta asli Blitar, Dirikan Kedai, Usung Konsep Bayar Seikhlasnya

SANTOSO
  • Sabtu, 29 April 2023 | 06:45
Badru Sofa dengan kopi Robusta di kedainya.(ist) (Koran Memo)

“Pada dasarnya memang ingin mengenalkan kopi. Bahwasanya Blitar juga memiliki kopi bagus, yakni Robusta,” katanya.

Badru Sofa mengatakan ide untuk mendirikan kedai ketika satu ide dengan Prayoga Purnomo. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan modal seadanya, memutuskan mendirikan kedai sekitar tujuh bulan lalu.

Baca Juga: Pemilu 2024, Wali Kota Kediri Minta Bawaslu Awasi dan Kawal Hingga Akhir

Sementara konsep bayar seikhlasnya itu memang karena keinginan pribadi. Intinya ingin memberikan edukasi. Pasalnya selama ini ada anggapan minum kopi Robusta atau asli kopi tanpa campuran harus merogoh kocek dalam. Akibatnya banyak yang emoh minum kopi asli. “Harapannya agar masyarakat bisa ikut merasakan sensasi kopi murni,” katanya.

Nah, sejak tujuh bulan berdiri banyak cerita. Awal mula banyak yang ragu bakal mampir. Pasalnya selama ini jika di tempat khusus, biasanya harus merogoh kocek banyak untuk minum kopi.

Tetapi di kedainya, malah sebaliknya. Bayar seikhlasnya. Kali pertama ada yang bayar Rp 2.500 untuk satu gelas kopi Robusta murni. Padahal kalau di selain kedai, ada yang Rp 10 ribu lebih. “Paling banyak Rp 5 ribu untuk 2 gelas kopi tubruk Robusta,” katanya.

Baca Juga: Sempat Dikritik Dishub, Jalur Penyelamat Klemuk Selamatkan Puluhan Jiwa

Awalnya sempat merasakan kekhawatiran merugi karena cara usaha ini. Tetapi lama kelamaan kekhawatiran rugi itu sirna. Pasalnya sejak awal komitmennya mendirikan kedai, memang untuk edukasi.

Selain itu juga memberdayakan para petani kopi di Kabupaten Blitar dari beberapa sentra petani kopi. Mulai Robusta dan Arabika.
Seperti di Kecamatan Doko, Gandusari, Wlingi hingga Nglegok. “Meski bayar seikhlasnya tetap untung kok. Kami juga menjual kopi bubuk dan biji kopi olahan,” tukasnya.

Soal omzet ternyata lumayan. Dalam sebulan omzet bisa Rp 12 juta hingga Rp 15 juta. Sementara jumlah kopi sekitar 150 kilogram. “Yang penting sama-sama jalan. Demi bantu petani kopi,” pungkasnya. (Aziz)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya