Sayangnya, tim tersebut belum mendapatkan hasil yang baik. Usai kompetisi, Riyatno Abiyoso pulang kampung dan berniat untuk tidak melanjutkan karirnya di sepak bola. Dia pun mendaftar ke pabrik di bidang mesin melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
Baca Juga: Maling Sikat Kotak Amal Berisi Jutaan Rupiah
Lamarannya itu juga sudah diterima oleh salah satu perusahaan di Cikarang, Jawa Barat. Pada momen tersebut, kembali ada peran pelatih sepak bolanya. Nanda kembali merayu Abiyoso untuk melanjutkan karirnya di sepak bola.
“Waktu itu saya sudah bilang, kayaknya nggak mau karena jenjang ke depan ga jelas, namun pelatihnya itu mau ke rumah saya izin ke orang tua,” ujar pemuda yang biasa disapa Abi ini.
Akhirnya, Abi kembali mencoba peruntungan di sepak bola dengan mengikuti seleksi PSIS U-19. Namun pada seleksi itu dirinya masih belum diterima, tidak patah arang, dirinya terus mencoba di tempat lain.
Baca Juga: Bayar Kegagalan Penalti di Laga Sebelumnya, Flavio Ungkap Kuncinya
Tawaran dari klub profesional pun datang, dia ditawari untuk bergabung dengan Persela Youth. Di klub berjuluk Laskar Joko Tingkir ini dia mendapat pelatihan yang luar biasa, tidak hanya di lapangan, tapi juga untuk kehidupannya.
Pelatihnya di Persela, Didik Ludianto memberikannya tempat tinggal, selama bermain untuk Persela. Yaitu sebuah rumah kosong, kemandiriannya pun terasah, mulai dari mencukupi kebutuhan pribadi hingga kebutuhan nutrisi yang ia masak sendiri.
Dengan gemblengan yang diberikan oleh Didik, Abi pun perlahan menunjukkan performa yang meyakinkan. Pada musim 2018/2019, dia juga mendapat kesempatan untuk naik ke tim utama.
Baca Juga: Ungkapan Hati Pasien Cuci Darah Penerima Manfaat Program JKN-KIS di Kota Kediri
