Pemerintahan

Terjunkan 751 TPK, Tekan Stunting hingga 14 Persen

SEJAHTERA
  • Sabtu, 24 September 2022 | 00:00

Ponorogo, sejahtera.co - Permasalahan stunting di Ponorogo tampaknya tak bisa dianggap enteng. Meski saat ini angka stunting di Bumi Reyog masih lebih rendah dibandingkan Jawa Timur yakni sekitar 20 persen, namun pemerintah telah menargetkan penurunan stunting hingga 14 persen secara nasional. 

Oleh sebab itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kabupaten Ponorogo, Harjono telah mengerahkan tim untuk mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah.

Ada 751 tim pendamping keluarga (TPK) yang diterjunkan untuk mendampingi balita yang mengalami kondisi gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi itu. "Tim pendamping merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting," ungkap Harjono, Jumat (23/9).

Nantinya, tim tersebut akan mendatangi langsung rumah keluarga yang memiliki anak balita (bawah lima tahun) yang berisiko stunting. Ratusan anggota TPK itu juga melakukan memverifikasi dan memvalidasi data keluarga berisiko stunting.

"Komunikasi, informasi dan edukasi selalu diberikan, agar penurunan stunting bisa dilakukan," urainya.

Harjono mengatakan, stunting tidak akan bisa ditekan jika tidak ada komitmen dari semua pihak. Semua wajib berperan dalam hal menangani kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan itu.

"Harus secara masif, tidak bisa hanya dibebankan satu pihak saja, semua harus bekerjasama," imbuhnya.

Lebih lanjut, selain masalah gizi, buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga kian memperparah kondisi tersebut 

Dirinya berharap para orang tua, bidan desa, anggota PKK, dan kader KB ikut dikerahkan menekan angka stunting.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya