Pemerintahan

Pengembangan Science Techno Park Dilem Wilis

SEJAHTERA
  • Rabu, 28 September 2022 | 00:00

“Bisa saja ajak pengelola Desa Wisata Pandean yang sukses masuk 50 besar ADWI tahun 2022. Tanya sungai ini bisa dikembangkan untuk apa, atau jadikan dia konsultannya,” jelasnya memberikan contoh sederhana dengan memanfaatkan tenaga profesional yang ada di Trenggalek.

Pengembangan panel surya itu sekaligus mendukung langkah Universitas Negeri Malang (UM) yang berencana membuka Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Dilem Wilis.

Dengan adanya PSDKU itu diyakini akan mendukung upaya pengembangan Science Techno Park Dilem Wilis.

Selain UM, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga juga kepincut dengan lokasi itu. Menyikapi respons positif itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berencana menjadikan Dilem Wilis sebagai Human Development Estate.

“Kalau bisa segera. Tahun 2023 sudah dibuka program studi dan akhir tahun ini bisa sosialisasi ke sekolah-sekolah,” harap Andriyanto dalam monitoring dan evaluasi itu.

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur Jawa Timur itu sekaligus berpamitan karena akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai penjabat Sekda Trenggalek.

Andriyanto menambahkan, meskipun banyak potensi yang bisa dimaksimalkan, namun dia juga menyampaikan kendala yang bisa menghambat laju pertumbuhan Science Techno Park Dilem Wilis.

Misalnya soal sulitnya sinyal di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Tulungagung. Menurutnya, segera perlu ada solusi agar tidak menghambat investasi.

“Dari awal masuk, ketika waktu itu mendampingi investor sampai sekarang kita masih kesulitan sinyal. Ini salah satu yang harus segera di cari solusinya,” pungkasnya.(ase)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya