Pemerintahan

Implementasi Smart City Kota Kediri, Assessor Evaluasi Smart City Apresiasi Wali Kota Kediri

SEJAHTERA
  • Jumat, 7 Oktober 2022 | 00:00

Kediri, sejahtera.co - Wali Kota Kediri memaparkan implementasi smart city dan quick win Kota Kediri pada Evaluasi Smart City, Rabu (5/10). Evaluasi yang dilakukan melalui zoom ini dilakukan bersama tim assessor yang terdiri dari Andianto Haryoko dari Bappenas, Acuviarta Kartabi dari Universitas Pasundan, Wiwin Sulistyo dari UKSW, dan Sigit Supriyanto dari KemenPANRB.

“Kami mencoba membangun Kota Kediri ini bersama-sama. Kami ingin capaian-capaian Kota Kediri tertuang dengan baik dan semua data yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Kediri dapat dilihat oleh pusat dan masyarakat. Sehingga apa yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri semakin tepat sasaran. Itulah semangat kami membangun smart city di Kota Kediri,” ujar Abdullah Abu Bakar.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Kediri telah memiliki masterplan smart city, draf perwali smart city, dewan smart city, tim pelaksana smart city, dan forum smart city. Untuk hasil yang telah diperoleh seperti WTP selama delapan tahun berturut-turut, nilai LKPPD 3,4198 atau sangat tinggi pada tahun 2020, serta Indeks SPBE sebesar 3,06 yang masuk kategori baik di tahun 2021.

Pemkot Kediri juga meraih nilai 73,12 untuk SAKIP tahun 2021, kategori B dengan nilai 60,37 Indeks RB pada tahun 2021, dan Indeks Smart City tahun 2021 dengan nilai 3,06. 

“Pemerintah Kota Kediri telah memiliki sistem informasi terintegrasi. Seperti Sistem Informasi Eksekutif, aplikasi perpajakan e-SPTPD, layanan perizinan KSWI, sistem informasi kependudukan SAKTI, dan aplikasi surat-menyurat e-Suket. Kota Kediri telah berhasil meraih Innovative Government Award 2020 sebagai kota sangat inovatif oleh Kemendagri,” ungkap Pria yang biasa disapa Mas Abu ini.

Lebih lanjut, mengenai quick win Kota Kediri tercermin pada e-SPTPD untuk pilar smart governance dan Kredit Usaha Melayani Warga (KURNIA) untuk pilar smart economy. Selain itu juga ada Prodamas Plus untuk pilar smart branding, English Massive pada pilar smart society, Home Care Peduli untuk pilar smart living, dan Bank Sampah untuk pilar smart environment.

Mas Abu mengaku, e-SPTPD ini semakin mempermudah pembayaran pajak di Kota Kediri, bahkan pertambahan penggunanya meningkat 107 persen pada tahun 2022. 

Pada sektor Prodamas Plus, Pemkot Kediri menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Malang dalam memberikan pendampingan. Sebanyak 68 tenaga pendamping terdiri dari 3 orang koordinator di masing-masing kecamatan, 45 orang tenaga pendamping infrastruktur dan 20 orang tenaga pendamping non infrastruktur. 

Peningkatan itu juga ditemukan pada sektor lainnya, seperti Kurnia yang jumlah pesertanya meningkat sebesar 17 persen hingga jumlah bank sampah yang terus meningkat.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya