Total alokasi BLT DD sendiri, ungkap Anas, senilai Rp 31 Milyar untuk satu tahun dengan total penerima sebanyak 8.628 KPM. Diketahui masing-masing KPM sendiri menerima nominal uang senilai Rp 300 ribu setiap bulannya. Sedangkan pada tahap pertama penyaluran BLT DD diberikan untuk tiga bulan sekaligus mulai bulan Januari - Maret.
Hal itu berarti masing-masing KPM menerima uang tunai senilai Rp 900 ribu secara langsung. Sedangkan untuk penyalurannya sendiri dilakukan pada bulan Februari dengan batas akhir penyaluran pada tanggal 15 Februari 2023 kemarin. Tercatat pada penyaluran BLT DD tahap pertama ini, sudah tersalurkan sebanyak Rp 7,7 Milyar di seluruh desa.
Baca Juga: Peringati HPSN, Mas Dhito Bupati Kediri Dorong Pengelolaan Sampah
"Penyaluran BLT DD tahap pertama sudah tersalurkan senilai Rp 7,7 Milyar untuk semua KPM yang sudah terdata," ungkapnya.
Anas menjelaskan, sebenarnya persentase pengalokasian BLT DD pada tahun ini lebih sedikit ketimbang tahun sebelumnya. Hal ini tentunya akan membuat lebih banyak pengalokasian DD untuk pembangunan di desa serta kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu, dua program tersebut bisa lebih berjalan pada tahun ini.
Baca Juga: Pelaku Pencurian Velg Mobil di Kota Malang Terekam CCTV
Namun demikian, untuk ptogram pembangunan fisik, masih belum ada desa yang menjalankannya. Pihaknya memperkirakan jika tahapannya masih dalam proses pengajuan. Mengingat pada tahun kemarin, DD untuk 257 desa di Tulungagung sudah tersalurkan semuanya.
"Penyalurannya dipengaruhi oleh penetapan peraturan desa (perdes) anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) dari masing-masing desa. Kalau penetapannya cepat, penyalurannya juga tepat waktu," pungkasnya.(sho)
