Kediri, SEJAHTERA.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dalam tiga tahun berturut-turut mencatatkan dirinya sebagai salah satu dari 10 kota paling toleran di Indonesia. Tahun 2022, peringkat Kota Kediri bahkan meningkat seiring dengan peningkatan dari nilai yang diperoleh.
Kini Kota Kediri berada di peringkat 5 dengan nilai 5,850, dimana sebelumnya pada tahun 2021 berada di peringkat 10 dengan nilai 5,733. Capaian ini semakin meneguhkan Kota Kediri sebagai kota yang toleran.
Data toleransi ini merujuk pada laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang dirilis SETARA Institute. Dimana 10 besar kota toleran di Indonesia juga mendapat penghargaan dari SETARA Institute.
Baca Juga: Pemkot Kediri Siapkan THR untuk Non ASN
“Saya sampaikan terima kasih kepada SETARA Institute atas penilaian indeks toleransi. Namun sebenarnya kami di Kota Kediri mencoba mengimplementasikan dan mengaplikasikan toleransi dalam beragama,” ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Minggu (9/4).
Menurut Wali Kota Kediri, sejak dahulu toleransi di Kota Kediri memang sudah bagus dan hal ini harus terus dijaga bersama-sama. Sehingga seluruh elemen di Kota Kediri ini memiliki persepsi yang sama bahwa perbedaan agama itu memang ada, tapi toleransi harus dijunjung tinggi.
Untuk diketahui, ada 4 variabel dengan 8 indikator untuk menilai indeks kota toleran ini. Pertama, regulasi pemerintah kota dengan dua indikator dimana Pemkot Kediri meraih nilai 4,50 pada indikator RPJMD dan 6,50 pada indikator kebijakan diskriminatif.
Baca Juga: Indeks Pembangunan Manusia Kota Kediri Naik 0,99 Persen
Kedua, regulasi sosial yang dinilai berdasar dua indikator dan skor Pemkot Kediri 6,50 pada indikator peristiwa intoleransi dan 6,00 pada indikator dinamika masyarakat.
