Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Masyarakat Bumi Reyog kembali disuguhkan dengan event yang digelar oleh Pemkab Ponorogo. Event bertajuk 'Ponorogo Rikolo Semono' yang baru pertama kali digelar tersebut, mengusung tema retro era tahun 70 hingga 80- an.
Baca Juga: Prestasi Atlet Porprov Menurun, Pemkab Tulungagung Janjikan Uang Pembinaan Senilai Rp 560 Juta
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko setelah membuka event yang digelar di Alun-alun selama dua pekan tersebut mengatakan, event 'Ponorogo Rikolo Semono' sengaja digelar untuk menciptakan kincir ekonomi.
“Kami upayakan Ponorogo selalu ada event, agar ada kincir ekonomi. Ada orang datang tentu ada transaksi ada spending untuk pertumbuhan ekonomi,” ungkap Sugiri Sancoko, Kamis (21/9) malam.
Baca Juga: Video Viral Siswa di Kabupaten Trenggalek Sembunyikan Motor di Kelas
Meski event 'Ponorogo Rikolo Semono' digelar selama dua pekan mulai tanggal 21 hingga 30 September mendatang. Namun, Sugiri menegaskan tidak menggunakan dana APBD, sumber pendanaannya berasal dari kerjasama antara sponsor baik swasta maupun BUMN.
“Sumbernya dananya tidak menggunakan dana APBD pakai sponsor tapi tetap meriah,” lanjut Sugiri.
Baca Juga: Gubernur Jatim Imbau Warga Tak Beli Beras Berlebihan
Orang nomor satu di Pemkab itu juga berkeinginan event 'Ponorogo Rikolo Semono' bisa masuk agenda tahunan.
Selain itu, lokasinya juga akan bergeser ke kawasan wisata religi makam Bathoro Katong di Desa Setono Kecamatan Jenangan. Sekaligus sebagai ajang haul pendiri Kabupaten Ponorogo tersebut.
