Pemerintahan

Lahan Produktif Terdampak Tol Kediri- Tulungagung, Dispetabun Kabupaten Kediri: Diperkirakan 100 Hektare Lebih

SANTOSO
  • Jumat, 12 Januari 2024 | 20:10
Exit Tol Kediri - Tulungagung (Ki Agung) di Pertigaan Pasar Banyakan yang sudah mulai dikerjakan. (bakti/memo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Jalan tol Kediri- Tulungagung atau Ki Agung mulai dikerjakan tahun ini dengan diawali pengerjaan exit tol di pertigaan Pasar Banyakan. Untuk kebutuhan tol persawahan pertanian terdampak seluas 91 hektare dan rest area tol 11 hektare.

Baca Juga: Nama Masuk Sipol, 10 Pendaftar PTPS Kota Blitar Terancam Dicoret

Anang Widodo, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri menjelaskan luasan sawah terdampak tol di Banyakan di tiga desa masing- masing Banyakan, Manyaran Tiron seluas 39 hektar, luasan lahan pertanian di wilayah Grogol 3 hektare yang  mencakup di desa Bakalan saja.

Baca Juga: Kasus DBD Melonjak, RSUD Jombang Catat 30 Pasien Baru Dirawat di Bulan Januari 2024

"Selanjutnya di wilayah Kecamatan Semen ada 5 desa dengan keluasan lahan pertanian terdampak tol 15 hektare. Sedangkan di wilayah Kecamatan Mojo ada 15 desa terdampak tol dengan luas lahan 34 hektare. Khusus Rest Area di Mojo 11 hektare," jelasnya.

Anang menjelaskan, area lahan pertanian terdampak tol di 4 kecamatan ini merupakan lahan yang produktif dan saat ini Dispetabun masih memetakan dan pendataan kemungkinan masih ada lahan lain lagi yang terdampak tol yang belum terdata Dispertabun.

Baca Juga: TransNusa, Maskapai Indonesia Pertama Bakal Gunakan Pesawat Buatan COMAC Tiongkok, Termasuk untuk Bandara Dhoho Kediri?

Untuk urusan pembebasan lahan tentu pihak pengelola jalan tol dan pemilik lahan yang memahami.

"Sekalipun ada lahan untuk keperluan jalan tol. Namun lahan produktif di wilayah barat sungai tingkat keluasanya masih sangat memadai untuk menghasilkan produksi pertanian yang tinggi tiap tahunnya," imbuhnya. (bak)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya