Ponorogo, sejahtera.co – Menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2022, Pemkab Ponorogo secara khusus menginstruksikan kepada seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali ASN  menggunakan pakaian ala santri pada 14 Oktober 2022 hingga 22 Oktober 2022.
Sekertaris Daerah Kabupaten Ponorogo Agus Pramono menjelaskan selain menyambut hari santri, hal itu dilakukan untuk menghidupkan kembali bahwa selain kota budaya, Ponorogo juga menjadi kota santri.
"Bupati ingin mengembalikan lagi roh bahwa Ponorogo adalah kota santri, oleh karenanya seluruh elemen masyarakat diminta pakaian sarung dan berpeci," ungkap Agus, Kamis (13/10).
Agus mengatakan, para ASN di Kabupaten Ponorogo juga akan menggunakan sarung dan berpeci seperti layaknya santri selama seminggu. Termasuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan maupun tenaga teknis yang bekerja di lapangan.
Sedangkan bagi ASN perempuan dan non muslim, Agus memberikan kebebasan untuk menyesuaikan pakaian yang digunakan. "Kalau ASN semua tetap menggunakan sarung dan berpeci, saya kira itu tidak menghambat pekerjaan, yang non muslim menyesuaikan saja," bebernya.
Lebih lanjut, pemkab Ponorogo juga akan menggelar festival santri dan puncaknya akan dilaksanakan pada 22 Oktober 2022 mendatang sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw yang rencananya digelar di Alun-alun Ponorogo.
"Selain menghormati hari santri, juga ekonomi Ponorogo berputar, karena banyak kegiatan akan kita lakukan," tandas Agus Pram sapaannya. (Koran Memo)
