Tulungagung, sejahtera.co - Pengelolaan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak terus menjadi sorotan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung. Tempat parkir yang saat ini dikelola oleh pihak ketiga itu dianggap tidak profesional lantaran setoran pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor parkir yang kurang maksimal.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Asrori mengatakan, sebenarnya pengelolaan parkir di RSUD dr. Iskak sebenarnya dulu sudah bagus yang mana saat itu parkir tersebut dikelola secara langsung oleh RSUD dr. Iskak.
Hanya saja, saat ini pengelolaan parkir tersebut sudah tidak lagi dikelola oleh pihak RSUD dr. Iskak secara langsung lantaran dikelola oleh pihak ketiga. Pengelolaan parkir tersebut saat ini justru terbilang semrawut dan dianggap tidak profesional.
"Pengelolaan parkinya kami menganggap semrawut dan tidak profesional, makanya masih kami soroti sampai sekarang," kata Asrori, Selasa (20/9).
Kurang profesionalnya pengelolaan parkir RSUD dr. Iskak, jelas Asrori, bisa dilihat dari setoran pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor parkir di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang saat ini kurang maksimal.
Selain itu, banyak dijumpai juga parkir liar di area luar RSUD dr. Iskak yang mana mayoritas kendaraan yang parkir merupakan kendaraan roda empat. Padahal apabila kendaraan tersebut parkir di area dalam RSUD dr. Iskak, diyakini capaian PAD akan lebih maksimal.
Atas permasalahan ini, pihaknya sempat memanggil Direktur RSUD dr. Iskak untuk dimintai keterangan. "Pihak RSUD ngakunya jika memang pengelola pihak ketiga itulah yang justru bermasalah," jelasnya.
Apabila memang benar pengelola pihak ketiganya yang bermasalah, ujar Asrori, maka seharusnya pihak RSUD selaku perwakilan dari pemilik lahan yakni Pemkab Tulungagung haruslah memutus kontrak pihak pengelola parkir tersebut, sehingga diganti dengan pengelola yang lebih kompeten.
Sedangkan soal parkir liar di sekitar RSUD dr. Iskak, pihak RSUD beralasan jika adanya parkir liar tersebut lantaran kapasitas lokasi parkir yang tidak mencukupi. Sedangkan lahan parkir yang baru masih dalam tahap proses pembangunan.
