Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Kepala Kantor SAR (Search and Rescue) Surabaya Muhamad Hariyadi menghimbau masyarakat Jawa Timur untuk waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi.
Imbauan itu menyusul potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur merujuk ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: Pemkot Kediri Ajak Para Pengusaha Muda Tumbuhkan Perekonomian
“Untuk saat ini kami tetap berkoordinasi dengan BMKG pertama soal siklus cuaca yang saat ini berubah-ubah,” kata Hariyadi saat meninjau kesiapan personel dan mengecek peralatan penunjang penyelamatan di Basarnas Pos Sar Trenggalek, Jumat (24/2) selepas kegiatan penanaman mangrove dalam rangka HUT ke-51 Basarnas.
Selain berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder lainnya, pihaknya juga menyiagakan personil mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang belakangan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Baca Juga: Pemkab Kediri Pastikan Warga Terdampak TPA Sekoto Tercover Jaminan Kesehatan
Termasuk memaksimalkan potensi-potensi SAR untuk membantu menunjang upaya pencarian dan pertolongan penanggulangan kebencanaan.
“Artinya kami tetap menyiagakan personel untuk konsen terhadap perubahan iklim atau cuaca. Karena itu sifatnya operasi kita tidak tahu kapan dimana dan terhadap siapa, tetap kita konsentrasi dan koordinasi dengan BMKG,” imbuhnya.
Baca Juga: Bareng DWP, Plt Bupati Nganjuk Gelar Kegiatan Sosial
