“Permintaan warga minta untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman, karena bertambah parah. Misal dulu tembok belakang, bertambah kerusakan di tembok depan. Hasil koordinasi, pemerintah desa akan berkirim surat ke instansi terkait untuk mengambil langkah terbaik. Awal mula tanah retak ini terjadi pada kisaran akhir Desember 2022, namun saat ini kondisi keretakan bertambah lebar,” pungkasnya.
Baca Juga: Kampanye Tolak Politik Uang Bawaslu Menyasar Pasar
Terpisah, Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi bencana tanah gerak yang merusak belasan rumah warga itu. Selain memetakan kondisi di lapangan, petugas juga menyalurkan bantuan sembako kepada 14 KK terdampak bencana.
“Kita sudah cek di lapangan. Selain itu kita juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak,” kata Triadi.
Baca Juga: Cangkrukan Kamtibmas, Kapolres Nganjuk Ajak Peduli Stunting
Bersama pihak terkait lainnya, BPBD tengah membahas langkah terbaik bagi warga terdampak. Dilain sisi, pihaknya menghimbau kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat dan mencari tempat yang lebih aman dalam kondisi-kondisi tertentu untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan.(ase)
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Dhita Septiadarma
