Baca Juga: Bos Perumahan di Nganjuk Diamankan, Ternyata ini Kasusnya
Dugaan itu semakin menguat, usai terjadi insiden seorang wanita mengejar tamu hotel, Selasa (9/5). Karena diduga, tidak dapat membayar jasa prostitusi.
Dari insiden itu, warga mengadu ke perangkat kelurahan dan dilakukan mediasi bersama pengelola penginapan tersebut.
“Ketika itu, pihak penginapan bersedia untuk berhenti beroperasi. Namun pada kenyataannya, dua tempat penginapan itu tetap masih beroperasi,” tambahnya.
Baca Juga: Di Hadapan Pengurus IPSI dan Ketua Perguruan Silat, Kapolres Nganjuk Sampaikan Pesan ini
Ibnu juga memaparkan, warga setempat hendak melakukan aksi demo. Namun pada akhirnya, demo itu urung dilakukan dan warga memasang spanduk penolakan tersebut.
“Sebenarnya, warga maunya demo, tetapi kami menunggu keputusan dulu. Akhirnya, kami memasang spanduk supaya ada perhatian bahwa kami ini benar-benar serius,” bebernya.
Baca Juga: Mantan Wakil Bupati dan Istri Mantan Walikota Blitar Daftar Bacaleg
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono mengaku, telah mendengar keluhan dan tuntutan warga tersebut. Dan dalam waktu dekat, akan dilakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait.
“Akan dilakukan pertemuan gelar permasalahan yang menghadirkan lintas perangkat daerah dan pemangku wilayah. Rencananya, pertemuan tersebut akan dilakukan pada Selasa (16/5) atau Rabu (17/05) besok,” pungkasnya.