Menurut Bambang, pada peristiwa karhutla kedua ini, petugas Damkar sempat kerepotan hingga kepolisian turut membantu pemadaman lantaran angin pada malam itu tidak bersahabat dan berhembus kencang.
Baca Juga: Patah As Roda, Truk Bermuatan Bata Ringan Terguling
Hal itu membuat api dengan cepat meluas dan membumbung tinggi sehingga pemadaman memakan waktu selama satu jam lebih.
“Peristiwa karhutla yang kedua itu cukup menyulitkan kami karena kebetulan anginnya cukup kencang,” jelasnya.
Baca Juga: Bupati Ponorogo Pastikan Pengajuan Penambahan Kuota Solar Bakal Di-ACC
Sementara terkait penyebab dua kebakaran tersebut, menurut Bambang, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran itu.
Hanya saja, cuaca di Indonesia terutama di Tulungagung tidak terlalu ekstrem sampai bisa menyebabkan kebakaran secara alami.
Baca Juga: Polsek Lodoyo Timur Blitar Ikut Gelontor Air Bersih
Pihaknya menduga jika dua peristiwa karhutla itu erat kaitannya dengan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab entah itu sengaja dibakar atau akibat puntung rokok.
Meski begitu, pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan atau membuang puntung rokok pada lahan hutan.