Blitar, SEJAHTERA.CO - Musim kemarau meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia tidak terkecuali di Blitar. Muncul titik panas di Gunung Pegat dan Lodoyo Blitar.
Akibat kebakaran di dua tempat tersebut, jalur pendakian ke puncak Gunung Kelud lewat Tulungrejo ditutup sementara.
Sebenarnya 2 tempat karhutla yang terjadi di Blitar kemarin, Sabtu (9/9) jauh dari tempat jalur pendakian ini. Namun penutupan jalur pendakian tersebut untuk mengantisipasi dan mencegah adanya kebakaran hutan di area Gunung Kelud terutama daerah yang masih masuk wilayah Blitar.
Baca Juga: Tambah Wawasan Perlindungan Hukum, ASN Pemkot Kediri Ikuti Webinar-28 KORPRI Menyapa ASN
Pengurus pendakian dan pengurus wisata Pinus Loji, Ayoung Jie mengatakan, penutupan jalur pendakian puncak Gunung Kelud lewat Tulungrejo atau yang akrab dikenal lewat Hutan Pinus Loji ditutup mulai, Minggu (10/9).
Akan tetapi wisata Hutan Pinus Loji tetap beroperasi seperti biasa, tidak ada penutupan untuk area wisata ini. Hanya saja jalur pendakianannya yang ditutup.
Baca Juga: Serius Tuntaskan Permasalahan Sampah Plastik Sekali Pakai, Pemkot Kediri Sosialisasikan Perwali
“Untuk mencegah kebakaran hutan. Jalur pendakiannya yang kita tutup, bukan wisata Loji-nya,” imbuhnya.
Penutupan jalur pendakian ini mengacu pada surat perintah dari Perhutani kepada Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar, dalam surat perintahnya memerintahkan untuk penutupan jalur pendakian gunung lingkup KPH Blitar. Termasuk jalur pendakian Gunung Kelud lewat Tulungrejo Blitar.
