Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Baterai dan charger pun sudah di tangan. Pekerjaan pun dimulai. Para siswa di bawah pengawasan guru bergotongroyong merakit motor.
Dengan berbekal pengetahuan di sekolah, satu per satu komponen dirangkai dengan hati-hati. Ketika sudah merakit tiba waktu untuk mencoba atau menstarter. Siswa sempat down. Itu karena ketika kali pertama menjajal, kabel komponen ada yang korsleting alias terbakar.
Baca Juga: Manfaatkan Alga Merah, Mahasiswi Buat Losion Perawatan Ruam Kulit
Akibatnya siswa pun panik. Setelah ditelusuri ternyata kabel menjadi masalah. Seharusnya kabel berukuran dan berdaya besar, tetapi yang digunakan kabel ukuran kecil.
Setelah diganti ternyata tak ada insiden. Motor pun berfungsi dengan baik. Mulai merancang hingga menjajal dibutuhkan waktu dua minggu. Motor listrik bikinan siswa SMKN 1 Nglegok ini ketika dijajal mampu melaju hingga 100 kilometer perjam.
Baca Juga: Uji Coba E-parkir Dinilai Berhasil, Semua Parkiran akan Terapkan Sistem Elektronik
Sementara pada kontur jalan naik atau menanjak bisa tembus 80 kilometer per jam. Motor listrik ini berdaya sebesar 1.500 Watt dan 72 volt. Sumber tenaganya menggunakan baterai 72 V/20AH dengan waktu selama 4 jam pengisian daya.
Selain mampu menggerakkan motor, baterai listrik juga mampu menyalakan komponen lain. Seperti lampu, klakson dan lain sebagainya. Motor pun dilabeli Gili-1 yang diambil dari nama Kepala SMKN 1 Nglegok Yulianto. Gili berarti Teknologi Yulianto ke-1.
Para siswa berharap motor bikinan itu bisa menjadi solusi di tengah mahalnya BBM. (*)