Namun saat ini kondisinya berbeda setelah Santoso menggunakan alat itu. Sebab teknologi tepat guna racikan Edy bisa menghemat waktu dan biaya sehingga bisa menekan alokasi biaya operasional.
Jika sebelumnya membutuhkan sebanyak 10 karyawan untuk produksi jumlah tertentu, kini dengan jumlah yang sama hanya dibutuhkan sebanyak 4 orang.
“Dengan alat manual satu hari penuh hanya bisa produksi sekitar 150 kilogram, sedangkan dengan alat semi otomatis dengan waktu lima jam bisa produksi 170 kilogram alen-alen. Bisa menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas,” pungkasnya.(*)