Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Teknologi tepat guna alat penggoreng alen-alen karya Edy Susanto (41) warga Trenggalek mulai dilirik banyak kalangan.
Inovasi alat semi otomatis itu dinilai efektif meningkatkan jumlah produksi dan memangkas biaya serta tenaga operasional.
Baca Juga: Jemput Bola Perekaman Data KTP el Disabilitas Kabupaten Kediri
Soal teknologi tepat guna, Edy warga Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak bisa dibilang ahlinya. Bukan kali pertama ini saja ia membuat inovasi-inovasi semacam itu. Sebelum membuat alat pengaduk saat menggoreng alen-alen, dia juga pernah membuat mesin pemotong padi hingga sepeda motor pengangkut batu dengan sistem hidrolik sehingga bagian bak belakang bisa naik turun.
Dari berbagai inovasi itu, lewat salah satu karyanya yaitu alat penggoreng alen-alen, pria kelahiran 1981 itu pernah meraih peringkat pertama dalam event teknologi hingga mendapatkan penghargaan dari pemerintah provinsi. Edy pun tak menyangka karyanya bisa menorehkan prestasi.
Pikirnya singkat kala itu, dia membuat alat tersebut untuk membantu sektor produksi alen-alen. “Sehingga desain disesuaikan dengan permintaan pemesan,” kata Edy.
Saat membuat alat tersebut, Edy berkoordinasi dengan pengusaha alen-alen untuk mengetahui mekanisme pembuatan salah satu makanan khas itu. Untuk membuat alat penggoreng alen-alen, dia hanya perlu menghabiskan waktu tak sampai dua bulan.
Dia menghabiskan biaya cukup banyak untuk membuat inovasi itu. “Pembuatan memerlukan waktu sekitar 40 sampai 50 an hari,” imbuhnya.
