Wisata

Syukuri Hasil Panen Durian Lereng Kelud, Sedekah Bumi, Warga Serbu Gunungan Raja Buah

SEJAHTERA
  • Senin, 20 Februari 2023 | 09:31
Tumpeng raksasa dalam acara sedekah bumi Pulud Ketan di Kecamatan Puncu (ist) (Koran Memo)

Sebelum tumpah ruah di dalam lapangan, tumpeng raksasa tersebut diarak sekitar 1 kilometer di wilayah Desa Puncu. Parade tumpeng ini diikuti oleh 34 kelompok tani di Kecamatan Puncu dengan masing-masing membawa hasil bumi potensi daerah setempat. 

Baca Juga: Bunda Fey Buka Seminar Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting, Tekankan Pemahaman Pencegahan Gagal Tumbuh Anak

Menurutnya, selain ada tumpeng hasil bumi, juga ada festival durian untuk mengetahui durian unggul lokal kami dari Puncu tak kalah dengan durian luar.

“Kami berharap bisa menjadi agenda tahunan dan lebih memunculkan kembali potensi hasil bumi di seluruh wilayah Kecamatan Puncu,” ungkapnya.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, Anang Widodo mengapresiasi tinggi atas inisiasi yang dilakukan oleh Desa Puncu sebagai pelopor acara Pulud Ketan ini. 

“Luar biasa, ini di luar ekspektasi bersama ini sedekah hasil bumi yang luar biasa,” bebernya.

Anang mengaku jika Pulud Ketan ini tidak hanya menjadi acara seremoni tahunan saja, melainkan  dapat menarik para pengunjung dari luar Puncu sehingga memiliki dampak positif yang berimbas kepada ekonomi masyarakat. 

“Seperti kata pulud dalam bahasa Indonesia berarti perekat, momen ini diharapkan menjadi perekat wisatawan luar bisa datang kesini, selain kopi Laharpang yang terkenal, durian di sini juga dikembangkan lagi agar tidak kalah dengan yang lain,” tutupnya. (diy)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya