Wisata

Wisata Kampung Rambutan, Petik dan Makan Sepuasnya Cukup Bayar Rp 10 Ribu

SEJAHTERA
  • Sabtu, 4 Februari 2023 | 00:00
pengunjung memetik buah rambutan di kebun dan bisa langsung menyantapnya (andik/memo)

“Biar wisata Kampung Rambutan tidak hanya buah saja, tapi ada wisata lain yang bisa menunjang Kampung Rambutan,” harap Aris.

Salah satu pengunjung dari Negara Malaysia, Eddy Rama mengatakan, tertarik mengunjungi wisata Kampung Rambutan setelah ia dan istrinya melihat di media sosial. Lantaran penasaran ia mengajak istrinya mencari lokasi wisata Kampung Rambutan menggunakan Google Map.

“Saya lihat di Media Sosial itu ada wisata Kampung Rambutan, terus aku bilang sama istri yuk ke kebunnya Kampung Rambutan” Kata Eddy Rama.

Pria berusia 25 tahun yang tinggal di Sabah Negara Malaysia ini kebetulan sedang berkunjung ke rumah mertuanya yang ada di Desa Sendangbumen, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk.

Menurutnya, perbedaan buah yang ia jumpai di tempat tinggalnya dengan Buah di Kampung Rambutan salah satunya jika rambutan di lokasi wisata tersebut saat dikupas dagingnya tidak lengket dengan bijinya, sedangkan yang ia jumpai di tempat tinggalnya buah rambutan yang dikupas dagingnya lengket dengan bijinya. 

“Kalau disini buah rambutannya isinya tebal, enak, manis, terus pokoknya mantap,” ujarnya. 

Hal senada diungkapkan Gisyla Oktaviana. Menurutnya berkunjung ke wisata Kampung Rambutan selain dapat makan buah rambutan sepuasnya dengan harga tiket yang murah, pengunjung dapat menikmati keindahan alam.

“Datang kesini karena tertarik dengan wisata alam, terus di sini kan makan sepuasnya” Kata Gadis usia 21 tahun asal Kelurahan Kauman Nganjuk. 

Selain itu, di Wisata Kampung Rambutan Pengunjung dapat memetik sendiri buah rambutan yang diinginkan sehingga pengunjung akan mendapatkan buah rambutan yang benar-benar masih segar, yang hal ini tidak bisa didapatkan dibandingkan membeli di pasar.

Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang buah rambutan untuk oleh-oleh, pengelola hanya menjual Rp. 5.000 per kilogramnya. “Terus kalau kita beli buat oleh-oleh, kita akan membeli buahnya saja yang tangkainya sudah dilepas saat ditimbang,” katanya. (And)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya