Wisata

Petani Durian Ngetos Kabupaten Nganjuk Pertahankan Kualitas Panen dengan Tali Rafia

SEJAHTERA SANTOSO BURHAN
  • Rabu, 1 Maret 2023 | 15:57
260223-andiAries membawa hasil panen duriannya pulang, untuk kemudian dipasarkan (andik/memo) (Koran Memo)


Nganjuk, SEJAHTERA.CO
Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk selama ini memang dikenal dengan berbagai macam tanaman buah. Daerah di lereng Gunung Wilis ini memiliki buah yang tersohor, yakni buah durian lokal.

Buah durian lokal asal Ngetos terkenal karena rasa buahnya yang manis, pahit, legit dan pulen. Yang menarik, bagaimana cara petani buah durian mempertahankan kualitas durian supaya rasanya tidak berubah.

Baca Juga: Kontes Sinden Idola, Kembangkan Sinden Khas Kota Batu

Menelusuri para petani buah durian yang ada di Wilayah Nganjuk, khususnya di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos menjadi kesenangan sendiri bagi penikmatnya. Bagaimana tidak, di Desa Ngetos terdapat puluhan petani dengan total puluhan hektar lahan yang ditanami buah durian. Meskipun, jumlah petani buah rambutan juga tidak kalah banyaknya dari petani durian.


Aries Trio Effendi, salah satu petani durian di Desa Ngetos memiliki teknik memetik buah durian supaya hasil panen durian berkualitas super. Karena, dikatakan Aries kualitas rasa buah, salah satunya bergantung pada cara petiknya.

Baca Juga: PMK Mengancam, Peternak Kabupaten Kediri Diminta Tidak Beli Ternak dari Luar Daerah


“Jika metode petiknya benar, maka rasa buah durian akan terasa nikmat sekali. Sedangkan, jika caranya salah maka hasilnya akan jelek. Bisa-bisa petani merugi,” ujar Aries yang bersiap memetik buah durian di kebun.

Baca Juga: Gojek Hadir di Blitar, Ini Harapan Wali Kota Santoso di Bidang Ekonomi


Simpel saja, disebutkan Aries hanya untuk mempertahankan supaya buah durian kualitasnya super, dia punya caranya. Buah durian harus mengusahakan supaya saat memanen tidak langsung menjatuhkan buah ke tanah, melainkan di tali dengan rafia terlebih dahulu.


Buah durian yang berkualitas jatuh dari pohon dengan sendirinya. Oleh karena itu, dia mulai mengikat ketika buah durian masih berusia muda. Kemudian ia menunggu sampai tangkai buah putus dari pohon dengan sendirinya.

Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, Bakesbangpol Kota Probolinggo Gelar Sosialisasi

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya