Wisata

Niti Sowan Harinjing, Mengingat Kembali Asal Mula Nama Kediri

SEJAHTERA
  • Sabtu, 25 Maret 2023 | 17:13
Prosesi pengambilan air dari salah satu sumber atau mata air dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219 (sejahtera)

Niti Sowan Harinjing yang merupakan rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri ditandai dengan pengambilan air dari tujuh sumber atau mata air.

Yaitu Sumber Ubalan, Sumber Bedug, Makam Gus Miek, Sumber Kembangang, Sumber Drajad Surowono, Sumber Tirto Kamandanu serta yang terakhir adalah sudetan Dhawuhan Kali Harinjing.

“Tahun ini, dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Pemerintah Kabupaten Kediri mengambil tema Sahitya Adhikara Budhaya atau Sinergi Membangun Kediri Berbudaya,” tuturnya.

Baca Juga: Menjadi Daya Tarik Anak Muda ke Bidang Pertanian, Hidroponik di Kota Kediri Semakin Berkembang Kediri, Memo

Adi Suwignyo berharap dengan acara Prasasti Harinjing lebih dikenal Masyaraat Kediri maupun luar Kabupaten Kediri.

"Saya berharap apa yang disampaikan Mas Bup agar cikal bakal nama Harinjing ini agar dikenal Masyarakat Kediri maupun luar Kabupaten Kediri, makanya itu kita kemas sebaik mungkin tanpa menghilangkan nilai sejarah nya," harapnya.

Sementara itu, Eko Priyanto, selaku Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala menjelaskan bahwa Prasasti Harinjing merupakan asal mula ditemukannya nama Kediri.

Baca Juga: Mas Dhito Minta Duta Genre Ikut Berperan dalam Pencegahan Pernikahan Dini

"Sebetulnya titik nol itu adalah dimana ditempat ini pada tahun 1893, ditemukan prasasti Harinjing. Prasasti yang didalamnya memuat asal mula nama Kediri, kalau prasasti nya sendiri berasal pada tahun 804 sedangkan penemuannya sekitar tahun 1893 dan digeser ke rumah administratif sekitar tahun 1916," jelasnya.

Setelah proses pengambilan air di 7 sumber, pada 25 Maret akan digelar Prosesi Hari Jadi Kabupaten Kediri dengan pembacaan Prasasti Harinjing di Pendapa Panjalu Jayati.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya