Baca Juga: Ingatkan Tragedi Kanjuruhan, ASN Gowes Desain Keranda Mayat ke Jakarta
“Sekarang harganya Rp 2500 per kilogram (kg). Nanti setelah penuh dibawa ke penyulingan, untuk harga kadang turun kadang naik tergantung cuaca, stok, dan juga harga minyak,” jelasnya.
Kendati demikian, Wahyu mengeluh para pembeli daun cengkeh sekarang sudah merasa kesulitan. Pasalnya, kurun waktu 5 tahun terakhir banyak pohon cengkeh yang mendadak mati.
Baca Juga: Keroyok Teman Sendiri, Polsek Ringinrejo Amankan Empat Pemuda
“Ribuan yang mati, jadi mulai kesulitan mencari daunnya, padahal di wilayah Madiun hanya di sini (Kare) yang banyak pohon cengkeh,” ujarnya.
Bahkan, Wahyu menyebut sudah banyak tempat penyulingan di wilayah Kecamatan Kare yang gulung tikar sejak 5 tahun lalu karena berkurangnya stok daun cengkeh.
Baca Juga: Tirakatan dan Bedhol Pusaka Awali Prosesi Hari Jadi Blitar
"Banyak yang tutup, (penyulingan) sekarang hanya ada beberapa. Tidak tahu kedepannya seperti apa, tahun ini saja yang mati (pohon cengkeh) sudah semakin parah,” keluhnya.
Sementara itu, seorang warga Desa Kare yang biasa mencari daun cengkeh, Iyem, mengaku sangat terbantu perekonomiannya dengan adanya penjual yang berkeliling mencari daun cengkeh. Tetapi, saat ini pohon cengkeh miliknya juga banyak yang mati mendadak tanpa sebab.
