“Sudah ada 10 hari ini harganya naik, biasanya harganya bisa semakin naik seiring berjalannya waktu yang mana harganya sulit untuk turun,” kata Hasan Habibi koordinator pasar ngemplak Tulungagung, Jumat (25/8).
Baca Juga: Kekeringan, Petani di Kabupaten Jombang Terancam Gagal Panen
Penyebab kenaikan harga beras itu, jelas Habibi, dipastikan bukan karena ketersediaan beras yang terbatas, karena stok beras di pasaran saat ini justru masih melimpah.
Bahkan kebutuhan konsumen untuk pembelian beras sendiri juga cenderung stabil, sehingga dipastikan stok akan tetap aman.
Baca Juga: Berbagi Angka, Pelatih Persik Akui Kehebatan Taisei Marukawa
Hanya saja, pihaknya meyakini jika kenaikan harga beras itu disebabkan lantaran sudah terjadi sejak dari hulunya yakni dari para petani itu sendiri karena saat ini belum masuk musim panen.
Meski demikian, diyakini jika harga beras bisa kembali turun saat mulai memasuki masa panen nantinya.
Baca Juga: Moratorium PMI ke Timur Tengah Dicabut, Pemerintah Harus Tingkatkan Perlindungan
“Baru kali ini terjadi kenaikan harga beras yang terbilang tinggi, meski sebenarnya setiap tahun memang naik, tetapi kenaikannya tidak setinggi ini,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras, Khoirun mengatakan, sering mendapat keluhan dari pembelinya terkait harga beras uang naik. Mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang paling utama bagi masyarakat.
