Ponorogo, SEJAHTERA.CO -Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo memastikan 49 hewan ternak yang sebelumnya suspek kini berstatus positif Lumpy Skin Disease (LSD). Ini sesuai dengan hasil tes dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Jogjakarta
Baca Juga: Dapat Penghargaan Pelayanan Prima untuk ke 3 Kalinya, ini yang dilakukan Polresta Malang Kota
“Hasilnya sampel yang diambil 3 ekor dipastikan LSD, otomatis 46 lainya juga dianggap positif,” ungkap Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, Masun, Selasa (21/2).
Masun menyebut dengan hasil tersebut Kabupaten Ponorogo ditetapkan menjadi daerah terjangkit LSD. Sementara kasus LSD tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sooko, Sampung, dan Pulung.
Baca Juga: BLT DD Mulai Disalurkan ke KPM
“Saat ini jumlahnya masih 49 ekor sapi, yang tertular semuanya jenis sapi potong. Itu ada di tiga kecamatan,” imbuhnya
Lebih lanjut, Masun mengatakan morbiditas atau tingkat penularan LSD berbeda dengan PMK. Jika pada PMK tingkat morbiditas mencapai 90 persen, sedangkan LSD hanya 45 persen.
Meskipun tingkat penularan separuh dari PMK, namun pihaknya tetap mengimbau kepada para peternak untuk tetap waspada, termasuk melapor kepada petugas kesehatan jika hewan ternaknya mengalami gejala LSD.
Baca Juga: Polisi Tahan Oknum Guru Cabul
