Kesehatan

Penanganan Stunting di Ponorogo Mendadak Viral

SANTOSO
  • Jumat, 10 Maret 2023 | 06:17
Tangkapan layar dr. Tan Shot Yen yang menyoroti penanganan stunting di Ponorogo (Koran Memo)

“Di sini banyak sekali ibu-ibu yang minim pengetahuan. Asal anak makan pokoknya. Tapi makanannya yang dikasih kebanyakan makanan kemasan,” sebutnya.

Baca Juga: Harga Gabah Kering Anjlok, Ketua KTNA Jatim Kirim Surat ke Bapanas

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mlarak, dr Muhklas Hamidy saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut membenarkan tentang pemberian susu kental manis, telur dan biskuit kemasan. Namun, dirinya membantah bahwa bahan pangan tersebut diberikan pihak puskesmas.

"Itu dari desa, desa kan ada anggaran untuk peningkatan makanan tambahan bayi dan balita untuk stunting," ungkap dr Mukhlas.

Di sisi lain Kepala Desa Bajang, Sri Nuryati menjelaskan bahwa memang memberikan makanan pendamping kepada 18 balita. Pun, pemberian tersebut dilakukan pada akhir tahun 2022 lalu kepada anak-anak yang berat badannya tetap dan kurang.

Baca Juga: Penthul Melikan Polres Ngawi, Dapat Penghargaan dari BKKBN dan Menko PMK

"Ada masukan terkait pemberian bantuan untuk anak anak tersebut, Ya kami anggarkan, bantuannya sendiri roti, telur dan susu kental Kamis," ujar Sri.

Kendati demikian pihaknya mengklaim sudah memberikan informasi bahwa untuk susu kental manis tersebut tidak untuk anak-anak mereka. Tetapi untuk bahan tambahan dalam pengolahan makanan.

"Sudah kami sosialisasikan tidak langsung diberikan kepada balita, tapi untuk bahan campuran makanan," tandasnya. (son)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya