Kesehatan

Pokmas Parcajeh Kota Probolinggo Sosialisasi Penurunan dan Pencegahan Stunting

SANTOSO
  • Selasa, 14 Maret 2023 | 00:18
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat menghadiri sosialiasi penurunan dan pencegahan stunting yang di prakarsai oleh Pokmas Parcajeh Kelurahan Kedungasem (Koran Memo)

Probolinggo, SEJAHTERA.CO - Kelompok masyarakat (Pokmas) Parcajeh Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo memanfaatkan dana kelurahan (Dakel) tahun anggaran 2023 dengan melaksanakan sosialisasi tentang penurunan dan pencegahan stunting.

Bertempat di Pendopo Kelurahan setempat sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang stunting dan menggugah kesadaran masyarakat Kelurahan Kedungasem akan tumbuh kembang anak sejak usia dini.

Baca Juga: Layanan Aduan Crazy Rich Polresta Malang Kota Terima 1.361 Korban

Dalam kegiatan yang dibuka secara simbolis oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, camat wonoasih Deus Nawandi, ketua RT, RW, kader PKK dana Posyandu, tokoh Agama, tokoh Masyarakat dengan narasumber dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyampaikan menyikapi tingginya angka stunting pihaknya akan melakukan kerjasama dengan salah satu universitas dengan harapan bisa tertangani dengan baik dan angka penyandang stunting mampu ditekan.

Baca Juga: Resmikan Puncak Sekawan, Bupati Blitar: Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Warga

Banyak dinamika yang mengakibatkan stunting dan stunting tidak bisa lagi di intervensi dengan gizi karena banyak hal yang harus dipahami salah satunya pola mendidik anak.

“Kepada peserta sosialisasi saya berharap untuk menyampaikan hasil sosialisasi ini di lingkungan masing-masing sehingga ada outputnya,” kata Wali Kota Hadi, Senin (13/3).

Yudo Pratomo Lurah Kedungasem mengatakan bahwa stunting menjadi isu nasional, menjadi pusat perhatian semua pihak baik dari pemerintah pusat maupun daerah dengan harapan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga terwujud sumber daya manusia yang sehat.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya