Kesehatan

Sebanyak 100 Sapi di Trenggalek Terjangkit LSD, Dua Mati

SANTOSO
  • Sabtu, 18 Maret 2023 | 00:27
Petugas saat melakukan pengobatan pada sapi yang terpapar penyakit LSD (angga/memo) (koran memo)

Baca Juga: Puluhan Pejabat Pemkab Ponorogo Belum Melakukan Lapor Kekayaan, BKPSDM : Deadline 31 Maret

Kecamatan Tugu merupakan daerah paling banyak temuan penyakit LSD. Di daerah itu pula, pertama kali paparan LSD dilaporkan yakni di wilayah Desa Gading.

Banyak faktor yang melatarbelakangi sehingga sapi itu terkena LSD. Menurut Ririn, bisa saja sapi itu tertular dari vektor seperti misalnya lalat, nyamuk, atau campak yang terbawa kendaraan manusia.

“Apalagi Kecamatan Tugu berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo yang terlebih dulu ditemukan kasus atau suspek LSD,” ujarnya.

Baca Juga: Tersandung Kasus Hukum, Empat Pelajar Kerjakan Ujian Sekolah di Mapolres Trenggalek

Meskipun saat ini ada 10 kecamatan dari 14 kecamatan yang dilaporkan steril LSD, Ririn menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.

Selain itu pihaknya mengimbau kepada para peternak untuk melakukan treatment yang terus digaungkan sebagai upaya pencegahan sembari menunggu vaksin LSD dari pemerintah pusat.

“Jika ada ternak mengarah pada gejala LSD, segera hubungi petugas medis veteriner terdekat. Atau bisa hubungi hotline Dinas Peternakan 0822-3190-3384 dan 0822-3254-9854,” kata Ririn.

Baca Juga: Pelajar SMP Negeri 6 Jember Manfaatkan Limbah Ciptakan Eco Enzyme, Bermanfaat dan Ramah Lingkungan

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah mendistribusikan sebanyak 2000 vaksin LSD dengan prioritas sapi perah. Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi sehingga pemberian vaksin pada sapi perah diutamakan meskipun jumlahnya lebih sedikit.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya