Kesehatan

Kasus Ternak Terpapar LSD di Tulungagung Meningkat

SANTOSO
  • Minggu, 2 April 2023 | 21:06
Petugas Keswan saat memberikan pengobatan terhadap hewan ternak yang terindikasi terkena LSD (ist) (Koran Memo)

Hal ini membuat para peternak semakin aktif melaporkan kondisi hewan ternaknya kepada petugas kesehatan hewan (Keswan). Dalam hal ini, membuat petugas kian mudah dalam melakukan penanganan hewan ternak yang terpapar LSD lantaran tidak terlambat mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Pemkot Probolinggo Serahkan SK dan Ambil Sumpah Janji PNS Formasi Tahun 2021

Dengan begitu, petugas bisa segera memberikan treatment terhadap hewan ternak yang terpapar LSD itu yang mana tiga kali treatment ternak tersebut dinyatakan sembuh.

"Tiga kali treatment itu selama dua minggu, saat treatment ketiga sudah dinyatakan sembuh. Kasus kematiannya nihil karena memanf deteksi dininya berjalan. Itu kami berikan antibiotik maupun vitamin untuk ternak yang terpapar LSD," ungkapnya.

Baca Juga: Kawasan Wisata Malam Kayutangan Heritage Semakin Romantis

Disinggung terkait kondisi ternak yang terpapar LSD, jelas Tutus, biasanya pada kulit hewan ternak tersebut akan keluar bintik-biktik layaknya cacar pada manusia. Apabila dalam kondisi itu ternak tidak segera dapat pengobatan, maka bintik tersebut akan pecah dan bisa menularkan kepada ternak lain.

Bahkan paling parah apabila hewan ternak masih tetap tidak mendapatkan pengobatan, maka bisa berujung pada kematian. Sedangkan untuk pengaruh LSD terhadap kualitas ternak, saat ini kasus LSD di Tulungagung paling banyak menjangkiti sapi potong.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Desa Tunggorono Jombang

Asalkan sapi potong yang terpapar LSD sudah dinyatakan sembuh, maka sapi tersebut aman untuk dikonsumsi. Hanya saja pada sapi perah sendiri, penyakit LSD itu bisa menyebabkan berkurangnya produksi susu dari sapi tersebut.

"Maka dari itu selain pengobatan, pembersihan kandang dan pemantauan lalu lintas ternak, kami masih menunggu vaksin LSD agar kasusnya semakin bisa terkendali," pungkasnya.(sho)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya