Kesehatan

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Trenggalek: Masyarakat Diimbau Waspadai Kasus DBD

SANTOSO
  • Rabu, 17 Januari 2024 | 17:37
Petugas saat melakukan fogging di lingkungan warga yang terjangkit DBD. (angga/memo)

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Masyarakat Kabupaten Trenggalek dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan perihal ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim hujan.

Sebab, populasi nyamuk aedes aegypti penyebab DBD bakal meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas saat habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan.

Baca Juga: Pajak Hiburan Naik 40 Persen, Pengusaha di Kota Batu Gigit Jari

“Untuk mengantisipasi itu, kami terus melakukan upaya-upaya pencegahan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Trenggalek, Sunarto.

Pihaknya menyebut telah mengambil langkah sesuai prosedur penanganan demam berdarah. Mulai dari penyelidikan epidemiologi hingga fogging selektif yang sudah dilakukan di beberapa titik.

Baca Juga: Ratusan Calon PMI Kota Blitar Ajukan Izin, Asia Tenggara Terfavorit

Fogging itu dilakukan apabila di radius 100 meter dari penderita ada gejala DBD. Sebab fogging tidak bisa sembarangan dilakukan karena kandungan bahannya mencemari lingkungan.

“Untuk itu fogging dilakukan secara selektif,” imbuhnya.

Di luar itu, Sunarto meminta kepada masyarakat ikut aktif menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk minimal dilakukan dilingkungan sekitar tempat tinggalnya masing-masing, selain memaksimalkan peran kader juru pemantau jentik.

Baca Juga: Keppres Biaya Haji Keluar, BPIH Calon Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Tertinggi

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya