Berdasarkan hasil evaluasi KLA tahun 2022, Kota Kediri berhasil memperoleh predikat Tingkat Madya dengan skor 623,50. Sementara penilaian KLA Tahun 2023, saat ini Kota Kediri tengah berada pada tahap penilaian mandiri melalui aplikasi evaluasi KLA yang dijadwalkan hingga 23 Maret mendatang.
Chevy mengatakan, penilaian itu selanjutnya akan diverifikasi secara administrasi oleh Kementerian PPPA dan hasilnya akan diumumkan pada 23 Juli mendatang bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
Baca Juga: Urai Kemacetan Bromo-Semeru, Pemkot Batu Upayakan Pelebaran Jalan
“Tahun ini kita menargetkan predikat KLA Kota Kediri naik level menjadi Nindya, untuk itu kita perkuat sinergi antar pemangku kepentingan untuk mencukupi lima klaster KLA, yaitu Hak sipil dan kebebasan, Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, Kesehatan dasar dan kesejahteraan, Pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta Perlindungan khusus,” ucapnya.
Terpisah, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar juga telah menekankan untuk tidak memberikan ruang kepada pelaku pelecehan seksual. Dia juga meminta untuk tidak menutup-nutupi kasus pelecehan seksual di sekolah, siapapun pelakunya akan langsung berhadapan dengan hukum.
Baca Juga: Tebing Setinggi Tujuh Meter Longsor, Timpa Rumah Warga
Dia juga telah meminta sekolah bersama dengan Dinas Pendidikan untuk menemukan solusi yang bisa mencegah kasus serupa agar tidak terulang kembali. Kepala Sekolah harus selalu mengecek kegiatan yang dilakukan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler.
Lebih lanjut, sekolah dan Dinas Pendidikan juga harus menyusun edukasi seks agar siswa tahu mana batas yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Sekolah juga tidak boleh memberi kesempatan atau momen guru maupun pelatih dengan murid hanya berdua saja.
“Harus dipikirkan juga bagaimana memperbaiki mental korban pasca pelecehan,” pria yang akrab disapa Mas Abu.(pkp/bay)
