Blitar, SEJAHTERA.CO - Dua kepala keluarga (KK) di Dusun Kalitengah, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar waswas.
Pasalnya rumah yang ditinggali selama ini retak karena terkena bencana tanah gerak.
Baca Juga: Tiga Pantai di Kabupaten Tulungagung Diusulkan Sebagai Kampung Nelayan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttryanto mengakui menerima laporan dua rumah warga terkena bencana tanah gerak.
Pihaknya langsung turun tangan dan meminta untuk waspada dan mengimbau mencari tempat yang aman. "Karena dikhawatirkan retakan bakal parah. Ini terus kami pantau," katanya, Senin (27/2).
Baca Juga: Sekitar 200 Meteran Air Akan Disegel
Retakan tanah itu muncul beberapa hari lalu, tetapi karena musim hujan retakan semakin lebar.
Dia menjelaskan dua rumah yang terkena bencana tanah gerak adalah rumah milik Sutrisno dan Subroto. Keduanya tinggal di Dusun Kalitengah, Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo.
Rumah Sutrisno kondisinya paling parah. Retakan tanah ada di ruang tamu dengan lebar sekitar 20 sentimeter. Sementara panjang retakan sekitar 6 meter lebih mulai dapur hingga ruang tamu.