Blitar, SEJAHTERA.CO - Massa yang mengatasnamakan Gerakan Pembaharuan Indonesia atau GPI Blitar, mendatangi kantor Pemkab Blitar dan DPRD Kabupaten Blitar.
Mereka mendesak untuk membongkar menara provider salah satu operator seluler.
Baca Juga: Persik Kediri Permalukan Persib Bandung 0-2
Massa menuntut membongkar karena keberadaan tower dinilai mengganggu lingkungan. Warga menyebut diduga tower berdampak terganggunya kesehatan warga sekitar.
"Karena dianggap sudah mengganggu kami meminta untuk dibongkar. Demo ini merupakan puncak kekesalan warga karena keluhan tidak pernah ditanggapi," kata Koordinator GPI, Joko Prasetyo, Rabu (8/3).
Dia mengatakan tower yang didemo terletak di Lingkungan Tejo Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Tower tersebut sudah berdiri puluhan tahun dan izinnya diperpanjang terus.
Baca Juga: Kabur Setelah Kepergok Naik Pagar, Maling Tertangkap saat Sarapan Nasi Pecel
Pihaknya menilai ketika proses pendirian terburu-buru. Bahkan diduga warga tidak mendapatkan kompensasi dari pendirian tower. "Yang paling terlihat, jarak tower dekat dengan rumah warga. Tidak ada 30 meter. Padahal harusnya minimal 30 meter dari pemukimamn," katanya.
Berdasarkan penelusuran ada pula yang mengeluh soal kesehatan. Meski harus dibuktikan. Maka dari itu, massa menuntut kepada pemkab untuk bertindak tegas.
