Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Hunian sementara (Huntara) yang dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sudah bisa dihuni.
Kini puluhan warga Dukuh Krajan, Desa Talun, Kecamatan Ngebel yang terdampak tanah longsor di lereng Gunung Banyon akhirnya bisa tidur dengan nyenyak.
Baca Juga: Petasan Meledak, Satu Meninggal Sementara Tiga Dilarikan Ke RS di Malang
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut bahwa total rumah yang dibangun ada sebanyak 22 rumah, ini sesuai dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang rumahnya terdampak tanah longsor pada Minggu (23/10/2022) lalu.
“Diserahkan langsung oleh gubernur kepada para korban,” ungkap Sugiri, Sabtu (11/3/2023) petang.
Kang Giri sapaannya, menambahkan huntara ini dibangun di Dusun Sidomukti, lokasi tersebut dipilih lantaran diklaim aman ancaman tanah longsor. Selain itu, bangunan yang berukuran 5 kali 7 meter tersebut juga dinilai layak untuk menjadi tempat tinggal sementara.
Baca Juga: Maling Satroni Minimarket di Blitar, Rp 441 Juta dalam ATM Amblas
Ditambah sejumlah fasilitas juga telah tersedia, meliputi listrik, air hingga akses internet gratis (WiFi). “Saya kira ini sudah layak, lantainya pun sudah pengerasan, ini sudah layak,” bebernya.
Lebih jauh, Bupati juga tetap akan mengupayakan masa depan para pengungsi, agar mereka tidak selamanya tinggal di Huntara. Namun demikian yang terpenting saat ini masyarakat sudah tidak dihantui dengan kekhawatiran akan bencana.
