“Jumlah pastinya kami tidak tahu, mungkin sekitar 100 orang. Biasanya mereka sendiri yang mendaftar melalui website Kemendikbud Ristek, dan setelahnya informasi pelaksanaannya akan langsung diterima pendaftar itu tanpa melalui kami,” kata Ardian Chandra, Minggu (12/3).
Secara rinci, ungkap Chandra, PPG Prajabatan, diperuntukkan bagi seseorang yang baru lulus strata satu (S1) dan belum bekerja sebagai pengajar atau menduduki jabatan guru.
Baca Juga: Ramaikan Hari Jadi Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gelar Festival 1000 Barong di SLG
Sedangkan untuk PPG Dalam Jabatan diperuntukkan bagi tenaga pengajar yang sudah mengabdi di satuan lembaga pendidikan dengan usia minimal di atas 35 tahun.
Melalui program tersebut, terdapat beberapa keuntungan bagi peserta yang mengikutinya dan juga sudah mengajar sebagai guru. Diantaranya seperti sertifikat yang diperoleh dari program PPG ini bisa diajukan ke kementerian untuk mendapatkan tunjangan profesi guru. Bahkan tunjangan yang didapat bisa senilai satu kali gaji.
“Tunjangannya itu disetarakan dengan jabatan guru pertama. Hanya saja untuk kenaikan pangkat, kalau guru itu belum ASN, masih belum bisa untuk meningkatkan pangkat,” ungkapnya.
Baca Juga: Longsor, Arus Lalulintas Diberlakukan Buka Tutup
Chandra menjelaskan, adanya program tersebut tentunya memberikan manfaat kepada calon tenaga pendidik utamanya dalam hal keterampilan mengajar.
Pasalnya, mereka dituntut untuk memiliki keterampilan secara profesional sebagai tenaga pengajar. Bahkan mereka juga memiliki peluang untuk menjadi prioritas pengangkatan ASN.
Hal itu tentunya disertai syarat seperti mau mengabdi di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). Hanya saja untuk proses pengangkatannya sendiri tetap melalui seleksi CASN.
