Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Ratusan koper barang bawaan milik para jemaah haji asal Ponorogo dikumpulkan di kantor Kemenag Ponorogo. Sebelum diterbangkan ke tanah suci, ratusan koper tersebut dilakukan pengecekan. Jumlah berat maksimal yang diperbolehkan yakni 20 Kilogram.
Kasi Penyelenggara dan Umroh (PHU) Kemenag Ponorogo, Marjuni mengatakan, total ada 497 buah koper milik jemaah yang telah dilakukan pengecekan dan dikumpulkan, baik dari kloter 10 maupun kloter 11.
Baca Juga: Pacarnya Digoda, Pemuda Tulungagung Diancam
"Kami lakukan pengecekan awal dari batas maksimal yang diperbolehkan yakni 20 Kilogram," ungkap Marjuni, Jumat (26/5) kepada Koran Memo Grup.
Marjuni menjelaskan dalam proses pengecekan tahap awal ini, jika ditemukan ada koper jemaah yang melebihi batas maksimal, maka akan dilakukan pembongkaran ditempat. Sebab, nantinya akan dilakukan kembali pengecekan ke dua di embarkasi Surabaya.
"Kami suruh yang bersangkutan membongkar, daripada sampai embarkasi ditimbang dicek lagi, malah repot bongkar lagi di sana nanti," jelasnya.
Baca Juga: Dua Penjambret Asal Malang Diringkus di Tulungagung
Pihaknya sebelumnya telah melakukan sosialisasi terhadap para jemaah terkait jumlah maksimal barang bawaan. Termasuk barang yang boleh serta dilarang dibawa saat di pesawat maupun di tanah suci nantinya.
