Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Semarakan grebeg suro tahun ini, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya untuk mengenakan pakaian khas Warok atau penadon yang dimulai pada 3 hingga 18 Juli mendatang.
Baca Juga: Gubernur Jatim Ngopi Bareng Mas Bup dan Mbak Wabup di Kafe Dispertabun
Menurut Sugiri kebijakan ini, seperti halnya dengan hari santri beberapa waktu lalu. Dimana dalam menyambut hari santri, para ASN mengenakan sarung baju serta peci layaknya santri selama sembilan hari.
“Biar nuansa grebeg suronya itu ada, jadi saya minta ASN di setiap OPD menggunakan penadon,” terang Sugiri kepada wartawan.
Baca Juga: Korban Dikenal sebagai Pribadi yang Baik
Selain para ASN dirinya juga meminta kepada masyarakat umum juga ikut berpartisipasi menggunakan pakaian khas Ponorogo tersebut. Menurutnya, ini sebagai penanda bahwa event Grebeg Suro ini milik Ponorogo.
“Saya juga mengundang masyarakat dari luar daerah bisa menyaksikan event Grebeg Suro, karena banyak tontonan,” beber Kang Giri sapaan Bupati.
Baca Juga: Sebanyak 446 Jemaah Haji Kloter 10 Pulang ke Ponorogo, Dua Orang Masih Tunda
Untuk pakaian penadon nantinya dikhususkan untuk para laki-laki mulai celana warog hingga sabuk tali dan udeng sebagai penutup kepala. Sedangkan untuk perempuannya menggunakan kebaya dengan motif Ponorogo.
“Jadinya akan lebih bagus, kita juga nguri-nguri budaya termasuk pakaiannya,” tandas Kang Giri.