Pemerintahan

Re-Stok Beras di Gudang, Serap Gabah Harga Pasaran

SANTOSO
  • Senin, 25 Maret 2024 | 21:01
Kepala cabang Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto (sony/sejahtera.co)

 Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kabupaten Ponorogo mulai melakukan penyerapan gabah para petani. Hal ini dilakukan seiring dengan dimulainya masa panen, yang sudah berlangsung sejak akhir bulan lalu.

Baca Juga: Serapan Pupuk Subsidi Masih Minim, Hanya Cukup untuk Musim Tanam Pertama, Ini Penjelasan Dispertan Kabupaten Tulungagung

Penyerapan gabah kering panen (GPK) di tingkat petani tersebut dilakukan di wilayah kerja Bulog Ponorogo meliputi Ponorogo, Magetan dan Pacitan ditambah sebagai Kabupaten Ngawi serta Madiun.

"Sesuai instruksi dari pusat kami sudah lakukan penyerapan sejak Februari," kata Kepala Cabang Bulog Ponorogo Aan Sugiarto,  Senin (25/03/2024).

Baca Juga: Suparno, Pengrajin Beduk-Rebana Asal Sentul, 20 Tahun Menggeluti Usahanya, Ramadan Order Melesat

Aan memberikan contoh wilayah yang sudah dilakukan penyerapan gabah yakni di Kabupaten Magetan. Dimana pihaknya bekerja sama dengan sentra penggilingan padi yang berada wilayah tersebut, setiap harinya Bulog Ponorogo menyerap 120 ton GPK.

"Bulog melakukan penyerapan melalui sentra penggilingan padi yang ada di Kabupaten Magetan," kata Aan.

Lebih lanjut, dalam penyerapan tersebut, menggunakan sistem komersial. Artinya, penyerapan gabah mengikuti harga yang saat ini ada di pasaran. Aan menyebut bahwa saat ini membeli gabah GKP dengan harga Rp 7.000 per kilogramnya.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembuangan Bayi, Dikenakan Wajib Lapor, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Kediri

"Pakai mekanisme komersial, jadi kita beli dengan harga yang ada di pasaran. Saat ini belinya harga Rp 7.000 per kilogramnya," katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya