Pendidikan

Santrinya Meninggal Dianiaya, Ponpes Darrusalam Gontor Berjanji Akan Perbaiki Sistem

SEJAHTERA
  • Kamis, 15 September 2022 | 00:00

Ponorogo, sejahtera.co - Kasus tewasnya Albar Mahdi (17) salah satu santri Pondok Modern Darrusalam Gontor (PMDG) Ponorogo akibat mengalami penganiayaan oleh sesama santri, seolah menjadi pelajaran besar bagi pondok terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 1926 tersebut. 

Pihak pondok pun mengakui kasus ini jadi langkah awal perbaikan sistem di pondok. Hal tersebut diungkapkan, Ahmad Saifulloh salah satu guru ponpes Darrusalam Gontor.

Dirinya mengaku berterima kasih atas dukungan dan perhatian masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan kasus dengan baik.

"Kami juga Mohon doa masyarakat Indonesia, gontor mengambil pelajaran yg sangat banyak dari peristiwa ini," ungkap Ahmad, Rabu (14/9).

Pihak Gontor juga berjanji akan ada perbaikan sistem, baik sistem pengasuhan dan sistem pendidikan secara menyeluruh secara holistik. Bahkan, saat ini tim khusus yang dibentuk oleh pihak pondok sedang melakukan evaluasi internal, untuk memperbaiki kualitas sistem tersebut. 

"Tentu perbaikan sistem tersebut selain juga memperhatikan tuntutan jaman tapi jangan dilupakan juga kita sudah memiliki core value gontor, panca jiwa, motto Gontor menjadi dasar pengembangan sistem di gontor, kami juga mohon doa dari masyarakat indonesia bahwasanya kami sudah berpengalaman sudah 100 tahun melakukan pendidikan, proses pendidikan di indonesia," terang Ahmad 

Dirinya juga memohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar supaya bisa terus berkontribusi dalam pengembangan tenaga atau generasi muda Indonesia ke depan lebih baik lagi, dan tentu mencetak generasi bangsa yang terus memberikan kontribusi yang besar di pembangunan Indonesia. "Kepada wali santri PMDG pusat, di cabangnya, seluruh jawa, luar jawa, sumatera, Sulawesi, kami mengimbau tetap tenang, insya Allah baik kiai, pimpinan PMDG, Asatidz, ustadzad, yang mengabdi di PMDG akan terus berbenah memperbaiki diri belajar banyak dari kasus ini sehingga proses pendidikan terus berjalan sesuai yang kita harapkan," tandasnya. (Koran Memo)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya