Peristiwa

Ledakan Merco Desa Karangbendo, Warga : Dikira Gunung Kelud Meletus, Banyak Asap Belerang

SEJAHTERA
  • Senin, 20 Februari 2023 | 21:27
Lokasi kejadian ledakan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok. (aziz/memo) (Koran Memo)

Blitar, SEJAHTERA.CO - Ledakan mercon yang mengakibatkan empat meninggal di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar benar-benar membuat trauma warga. Sejumlah warga yang terkena dampak ledakan menceritakan detik-detik peristiwa mencekam itu.

 Salah satu warga yang terkena dampak adalah Khotimah. Perempuan berusia  60 tahun ini tempat tinggalnya tak jauh dari pusat rumah ledakan. Rumahnya pun hancur. Atap genting hingga tembok retak.

Baca Juga: Peringatan Gelombang Tinggi Pesisir Jatim Dikeluarkan, Tinggi Ombak Diperkirakan Mencapai 3,3 Meter

"Kejadiannya pas malam hari. Ya semua orang sebagian sudah tidur karena sudah malam," katanya. 

  Ketika suasana kampung terlelap dalam buaian mimpi, tiba-tiba terdengar ledakan. Kerasnya ledakan membuat seisi rumah bergetar. Dinding retak dan genteng berjatuhan ke lantai. 

Suasana tambah mencekam karena listrik mati dan gelap gulita. Suara jeritan menambah mencekam. "Kaget, sampai ada yang mengira gempa.  Ada pula yang mengira Kelud meletus," katanya. Untuk diketahui, wilayah Ponggok dekat dengan Gunung Kelud dan masuk ring 3. 

Baca Juga: Ledakan Mercon Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Polisi Duga karena Rokok

 Begitu terdengar suara ledakan, Khatimah beserta keluarganya hanya bisa meraba-raba. Ini karena ruangan rumah sudah berantakan. Pintu ruang tamu hancur, kaca-kaca berantakan.

Dalam suasana gelap bercampur jeritan, sebagian warga menggunakan nyala lampu di ponsel. Lampu itu digunakan untuk menerangi jalan. "Karena ruang tamu dan seisi rumah tak bisa dilihat.  Hanya bisa grayah-grayah," katanya. 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya