Baca Juga: Kunjungi Lokasi Ledakan Mercon Kabupaten Blitar, Gubernur Janji Tangani Musibah
Rumah Darman menjadi tempat tinggal yang paling parah kerusakannya. Bangunannya sudah hancur rata dengan tanah. “Kalau yang lain kerusakannya ada yang sedang. Paling banyak karena gentengnya rusak,” katanya.
Karena sebagian besar rusak pada genteng, pihaknya juga sudah sigap. Yakni dengan menyiapkan sementara asbes, kayu usuk dan lain sebagainya. Sementara pada hari pertama juga sudah memasang terpal sementara agar penghuni tidak kehujanan.
Karena warga yang terdampak memilih tinggal di rumah meski dalam kondisi rusak. “Sudah ada tenda daruratnya,” katanya.
Baca Juga: Ekskavasi ke-4 Situs Pandegong Kabupaten Jombang, Tim Arkeolog Temukan Potongan Fragmen Arca
Sementara untuk kebutuhan makanan, juga menyiapkan dapur umum untuk menyuplai makan. “Perbaikan akan terus berlanjut,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam mengatakan meski sudah empat hari, ketika bersih-bersih masih ditemukan bagian tubuh manusia. Seperti tulang, kulit dan daging.
Potongan itu kecil-kecil ditemukan di sejumlah lokasi sekitar lokasi ledakan. Sesuai dengan saran petugas medis, potongan itu langsung dikumpulkan dan dikubur di makam korban yang sudah lebih dulu dikubur. “Langsung dikubur,” katanya.
Baca Juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Jombang Terdampak Banjir
Di lain pihak, hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terbaru soal keberadaan Wawa. Pihak rumah sakit masih berusaha mengidentifikasi bagian tubuh yang ditemukan pada hari pertama.
