Selain mengevakuasi para penumpang ke rumah sakit, petugas juga harus menderek kendaraan tersebut. Sebab bagian depan mobil elp itu mengalami kerusakan parah.
Kasus kecelakaan itu ditangani oleh petugas gabungan dari lalu lintas dan reserse. Pasalnya disinyalir ada unsur pidana pelemparan batu sehingga menyebabkan kecelakaan.
“Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini, apakah ini kecelakaan lalu lintas atau ada unsur pidananya,” kata Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim.
Baca Juga: Kalahkan Barito Putera, Persik Kediri Panjat Papan Klasemen
Ada dua mobil yang diduga menjadi korban pelemparan batu orang tak dikenal itu. Namun pihaknya belum dapat berkomentar banyak, sebab sang sopir masih dalam perawatan medis.
Namun dari hasil pemeriksaan sementara di lapangan, petugas menemukan adanya dugaan bekas pelemparan batu pada kaca mobil.
Baca Juga: Jadi Wisata Parkir, Ini Kata Pengunjung Alun-alun Kota Batu
“Jadi ada empat mobil perjalanan dari Ponorogo menuju Tulungagung. Mobil yang masuk ke sungai itu mobil nomor tiga, sementara ditemukan fakta lain kaca mobil kanan nomor dua dari belakang pada mobil nomor empat juga pecah, diduga bekas lemparan batu," ujar Agus.
Tapi kami belum bisa minta keterangan karena sopirnya masih perawatan medis. Kalau penumpang mobil nomor empat tidak mengalami luka,” sambungnya.
Baca Juga: Cegah Kekerasan pada Anak, Bunda Fey Tanda Tangani Deklarasi di Satuan Pendidikan
