Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Selama sepekan terakhir, telah terjadi Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Tulungagung. Diduga, kebakaran tersebut disebabkan lantaran ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Biaya Pilkada Trenggalek Mencapai Rp 60 Miliar, Pemkab Trenggalek Lakukan Ini
Kasi Operasional dan Pengendalian Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Tulungagung, Bambang Pidekso mengatakan, jangka waktu dua peristiwa karhutla terjadi berdekatan.
Berdasarkan data miliknya, peristiwa karhutla pertama terjadi di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Jumat (8/9) kemarin. Kebakaran di sana diketahui melahap rerumputan dan pepohonan pada kompleks makam srigading, di sana juga terdapat makam Adipati Ngrowo.
Baca Juga: Belasan Tugu Perguruan Silat di Jombang Kembali Ditertibkan Secara Mandiri
“Kebakaran di sana terjadi sekitar pukul 20.50 WIB dan selesai pemadaman selama satu jam lebih yakni pukul 22.04 WIB,” kata Bambang Pidekso, Selasa (12/9).
Setelah peristiwa tersebut, jelas Bambang, tepat dua hari setelahnya atau pada Minggu (10/8) peristiwa karhutla kembali terjadi pada kawasan hutan milik Perhutani di Dusun Blumbang, Desa Campurdarat, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Terima Kunjungan Tim Asistensi Ditresnarkoba Polda Jatim, Tegaskan Berantas Narkoba
Pada peristiwa ini, lahan dengan luas sekitar setengah hektare yang berisi rumput gajah ludes terbakar.
