SEJAHTERA.CO - Kini banyak orang berpikir untuk menggunakan layanan pinjaman online atau pinjol yang mudah dan cepat, tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Salah satu contohnya adalah nasabah pinjol AdaKami yang menghadapi tekanan dari Debt Collector hingga akhirnya mengambil keputusan tragis untuk bunuh diri.
Kejadian ini menjadi viral dan menjadi perbincangan di media sosial, termasuk platform sosial dan Instagram.
Berdasarkan kronologi yang ditemukan, isu ini mulai menarik perhatian ketika korban nasabah pinjol AdaKami berkomentar di akun Instagram Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Penilaian KKS, Kota Kediri Masuki Tahap Verifikasi
Kisah ini mulai viral setelah salah satu keluarga berkomentar di kolom instagram mengenai keluarganya yang bunuh diri terlilit hutang.
“@poldametrojaya keluarga saya bunuh diri, karena tidak mampu membayar di Adakami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuat nya makin terpuruk, peristiwa bunuh diri karena pinjol mmg tdk di UP krna keluarga besar pun malu membuka Aib Almarhum.” Tulisnya.
Pada bulan Mei 2023, mereka mengklaim bahwa ada korban bunuh diri. Namun, keluarga korban memilih untuk bungkam karena malu mengungkapkan aib tersebut.
