Citizen Journalist

Sri Susuhunan Pakubuwana XI, Miliki Falsafah Hidup “Tiji Tibeh” Yang Perlu Digaungkan Lagi, Apa Maknanya?

SANTOSO
  • Sabtu, 3 Februari 2024 | 08:51
Sri Susuhunan Pakubuwana XI adalah susuhunan Surakarta yang memerintah pada 1939 – 1945. (Istimewa)

SEJAHTERA.CO - Februari ini, 138 tahun yang lalu atau tepatnya 1 Februari 1886, Sri Susuhunan Pakubuwana XI (sering disingkat sebagai PB XI) terlahir kedunia.

Sri Susuhunan Pakubuwana XI yang meninggal pada  1 Juni 1945 ini adalah susuhunan Surakarta yang memerintah pada tahun 1939 – 1945.

Baca Juga: Bandara Internasional Banyuwangi, Februari Ini Berangkatkan Sebanyak 170 Jemaah Umroh, Bupati Ipuk: Alhamdulillah…

Nama asli Sri Susuhunan Pakubuwana XI adalah Raden Mas Ontoseno, merupakan putra sulung Pakubuwana X dari istri selir KRAy. Mandayaretna.

Dia dilahirkan pada Senin Kliwon, 1 Februari 1886, dan setelah dewasa bergelar KGPH. Hangabehi lalu . naik takhta sebagai Pakubuwana XI pada tanggal 26 April 1939.

Pengangkatan KGPH. Hangabehi menjadi Pakubuwana XI bukanlah tanpa konflik. Pasalnya, Pakubuwana X cenderung lebih memilih KGPH. Kusumayuda (GRM. Abimanyu), adik Hangabehi, untuk menggantikannya.

Baca Juga: Canon Luncurkan Tiga Lensa RF Terbaru, Penuhi Kebutuhan Pengambilan Gambar, Mulai Olahraga hingga Kuliner

Apalagi di mata Pemerintah Hindia Belanda, Kusumayuda dianggap merupakan bangsawan Jawa yang berkepribadian kuat, mandiri, serta tertarik pada persoalan keuangan dan administrasi keraton.

Di sisi lain, posisi Hangabehi juga sangat kuat, terutama dukungan mayoritas elite keraton yang anti-Belanda. Pakubuwana X sendiri memiliki putra dan putri lebih dari 60 orang.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya