Seperti dilansir www.wikipedia, falsafah Tiji Tibeh ini merupakan kepanjangan dari pernyataan mati siji mati kabeh, mukti siji mukti kabeh.
Pernyataan ini berarti mati satu mati semua, kaya satu kaya semua. Falsafah ini berkaitan dengan nilai kebersamaan yang diterapkannya dalam Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Baca Juga: Tersangka Pungli Surat Segel Tanah PTSL Desa Sawoo Ponorogo Dijebloskan ke Rutan
Falsafah Tiji Tibeh ini, sepertinya layak digaungkan lagi saat ini. Dengan falsafah ini diharapkan yang kaya tidak semakin kaya dan yang miskin tidak semakin miskin.
Ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul. Begitu kira-kira...
Editor: Gimo Hadiwibowo