Pemerintah dan rakyat Turki juga selalu hadir ketika Indonesia mengalami musibah, misalnya bencana tsunami Aceh pada 2004 dan gempa bumi Palu.
“Ketika tsunami 2004, pemerintah dan rakyat Turki hadir lebih dulu dibandingkan negara-negara lain. Bahkan, sekarang di Aceh ada kampung Turki,” terangnya.
Misi kemanusiaan di Turki ini, kata Muhadjir melibatkan lebih dari 250 personel, lima pesawat kargo kemanusiaan, sekitar 110 ton kargo.
Baca Juga: Helikopter Kapolda Jatim Mendarat Darurat, Terkendala Cuaca Buruk Saat Melintasi Tulungagung
Juga 50 kontainer suplai makanan instan, satu rumah sakit lapangan, dan dua dapur umum yang melayani 24 jam tiap hari.
“Misi kemanusiaan untuk Turki ini adalah misi terbesar yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu negara sahabat yang selama ini telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia,” ungkapnya.
Lebih jauh, Menko PMK juga menyebutkan bahwa Indonesia mengirim beberapa tim dalam misi kemanusiaan kali ini.
Baca Juga: Pembunuh Pengamen Di Ponorogo Terungkap, Motif Asmara dan Sakit Hati
Tim tersebut terdiri atas tim Medium Urban SAR, tim medis darurat (EMT) beserta rumah sakit lapangan, hingga tim angkutan logistik udara beserta satu pesawat Hercules C-130 yang membantu pemerintah Turki mengangkut logistik maupun korban di daerah terdampak gempa.
Sebagai dua negara yang cukup sering terdampak bencana alam, Menko PMK pun mengharapkan kedua negara bisa terus saling belajar dari satu sama lain dalam penanganan bencana.